Senin, 13 April 2009

PENGARUH GLOBALISASI

INTERNET SEBAGAI SARANA GLOBALISASI

A. Pengertian Globalisasi dan Internet
1. Globalisasi
a. Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah.
b. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia. (Menurut Edison A. Jamli dkk.Kewarganegaraan.2005).
2. Internet
a. Internet adalah jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan tersebar di seluruh dunia. Jaringan ini meliputi jutaan pesawat komputer yang terhubung satu dengan yang lainnya dengan memanfaatkan jaringan telepon (baik kabel maupun gelombang elektromagnetik).
b. Internet adalah jaringan komputer yang dapat menghubungkan suatu komputer atau jaringan komputer dengan jaringan komputer lain, sehingga dapat berkomunikasi atau berbagi data secara cepat.

B. Manfaat internet sebagai sarana globalisasi
Salah satu manfaat internet adalah untuk pendidikan. Banyak sekali manfaat Internet bagi dunia pendidikan diantaranya, yaitu:
1. Akses ke sumber informasi.
Pada mulanya akses kepada sumber informasi harus melalui media cetak seperti buku, journal dan technical report. Adanya Internet memungkinkan kita mengakses informasi dari jarak jauh.
2. Media kerjasama.
Kerjasama antara pihak-pihak yang terlibat dalam bidang pendidikan dapat terjadi dengan lebih mudah, efisien, dan lebih murah.
3. Asking Place.
Di media Internet ini banyak sekali tempat-tempat yang menarik untuk dikunjungi bahkan dirancang untuk memberikan kepuasan rasa ingin tahu bagi siswa.

4. Video Teleconference.
Keberadaan teknologi ini, memungkinkan bagi siswa di seluruh dunia untuk saling berkenalan satu dengan lainnya.

C. Dampak internet dalam kehidupan
1. Keluarga
a. Dampak Positif Internet
1) Sebagai media pengembangan wawasan anak untuk mengenal tempat-tempat di belahan bumi manapun.

2) Anak mampu mengakses internet, merupakan suatu awal yang baik bagi anak.

3) Anak memperoleh program aplikasi berbentuk games lewat internet yang umumnya dirancang untuk tujuan permainan dan tidak secara khusus diberi muatan pendidikan tertentu.

4) Melalui internet anak dapat memperoleh program-program pengetahuan dasar membaca, berhitung, sejarah, geografi, dsb.

b. Dampak Negatif Internet
1) Anak lebih sukai ‘bermain’ dengan Internet atau komputer daripada dengan teman-temannya.

2) Anak menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk bermain games.

3) Anak malas belajar, menulis atau menggambar. Sehingga tugas-tugas dari sekolah tidak pernah dikerjakannya sampai tuntas.

4) Tanpa sepengetahuan orangtua kemungkinan besar anak, mengkonsumsi games yang menonjolkan unsur-unsur seperti kekerasan dan agresivitas. Sehingga menjadi pemicu munculnya perilaku-perilaku agresif dan sadistis pada diri anak.

5) Melalui internetlah berbagai materi bermuatan seks, kekerasan, dan lain-lain dijajakan secara terbuka dan tanpa penghalang sehingga dapat mempengaruhi anak.

2. Sekolah/ dunia pendidikan
a. Dampak positif internet
1) Mempercepat dan mempermudah alih ilmu pengetahuan dan teknologi.
Selain dengan buku, alih ilmu pengetahuan dan teknologi bisa berlangsung melalui internet. Kita bisa mengakses atau mengikuti perkembangan berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi terkini. Sebagaimana kita maklumi, ilmu pengetahuan senantiasa berkembang cepat.

2) Proses pembelajaran lebih menarik.
Melalui internet pembelajaran tidak monoton dan jenuh. Siswa dan guru akan lebih bersemangat dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari. Karena dalam internet ada hal-hal baru yang variatif dan inovatif. Dengan kata lain, proses pembelajaran bisa direkayasa, sesuai materi atau bahan pelajaran dan kondisi siswa. Guru bisa menggunakan berbagai fasilitas yang ada di internet. Pada gilirannya kreativitas guru akan senantiasa terasah, sehingga proses belajar mengajar menjadi menarik perhatian siswa.

3) Mendorong siswa lebih aktif mencari ilmu pengetahuan dan informasi. Sumber belajar tidak hanya dari buku dan guru.
Siswa dapat mencari ilmu pengetahuan dan informasi dari internet. Mereka bisa mencari dan menemukan berbagai ilmu pengetahuan dan informasi yang tidak ada di dalam buku. Biasanya siswa akan lebih tertarik dan asyik mencari ilmu pengetahuan dari internet, karena disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi siswa masing-masing. Di sini siswa mempunyai kebebasan dalam mencari ilmu pengetahuan dan informasi yang penting.

4) Mempermudah penjelasan konsep.
Selama ini dalam materi atau bahan pelajaran disampaikan melalui metode ceramah. Dengan adanya internet, guru bisa menyampaikan konsep atau materi secara audiovisual. Pelajaran lebih nyata dan jelas, sehingga mempermudah pemahaman siswa. Hal ini dapat menghindari kebingungan pada diri siswa saat proses pembelajaran berlangsung. Misalnya, menjelaskan proses menetaskan telur, mekarnya bunga, dan lain-lain.

5) Pembelajaran lebih kontekstual dan up to date (aktual).
Melalui internet, pembelajaran lebih pas, sesuai materi atau bahan pelajaran yang akan disampaikan. Ilmu dan materi atau bahan pelajaran lebih baru, nyata atau aktual, sehingga wawasan siswa semakin luas. Hal ini untuk mengimbangi materi atau bahan pelajaran yang ada dalam buku, yang sudah ketinggalan zaman. Dengan demikian, proses pembelajaran lebih dinamis, sesuai perkembangan ilmu pengetahuan.

6) Mempermudah dan mempercepat administrasi pendidikan.
Pelaksanaan proses pendidikan harus diusahakan lebih praktis dan cepat. Guru tidak terlalu disibukkan urusan administrasi yang berbelit-belit, sehingga konsentrasi lebih tertuju pada proses pembelajaran di kelas. Misalnya, dalam membuat persiapan mengajar, pengolahan nilai, dan menyebarluaskan nilai ulangan atau ujian, bisa menggunakan fasilitas komputer (internet). Dengan demikian, internet dapat memperbaiki dan memperlancar administrasi pendidikan.

7) Sebagai perpustakaan elektronik.
Perpustakaan sekolah biasanya hanya berisi berbagai media cetak. Misalnya buku, majalah, surat kabar, dan lain-lain. Dengan kemajuan teknologi, perpustakaan sekolah bisa melengkapinya dengan sarana elektronik, yakni internet. Pengguna atau pengunjung perpustakaan bisa membuka internet untuk mencari berbagai informasi, data, dan ilmu pengetahuan, serta teknologi yang dibutuhkannya. Adanya perpustakaan elektronik ini, diharapkan menjadi motivasi atau dorongan bagi siswa, untuk sering berkunjung ke perpustakaan. Karena di perpustakaan tersebut tersedia berbagai ilmu pengetahuan dan informasi serta teknologi.

8) Mempercepat dan mempermudah komunikasi edukatif antara guru dengan siswa.
Komunikasi edukatif tidak hanya bisa dilakukan atau berlangsung melalui tatap muka (face to face), tetapi bisa juga lewat internet. Jadi, proses pembelajaran tidak hanya di kelas, tetapi bisa dilakukan di mana dan kapan pun, sesuai kebutuhan dan kesempatan yang ada. Guru dengan siswa bisa berkomunikasi di luar kelas. Misalnya, melalui e-mail, blog atau website resmi lembaga pendidikan yang bersangkutan.

9) Akses ke sumber informasi.
Sebelum adanya Internet, masalah utama yang dihadapi oleh pendidikan (di seluruh dunia) adalah akses kepada sumber informasi. Perpustakaan yang konvensional merupakan sumber informasi yang sayangnya tidak murah. Buku-buku dan journal harus dibeli dengan harga mahal. Pengelolaan yang baik juga tidak mudah. Sehingga akibatnya banyak tempat di berbagai lokasi di dunia (termasuk di dunia Barat) yang tidak memiliki perpustakaan yang lengkap. Adanya Internet memungkinkan mengakses kepada sumber informasi yang mulai tersedia banyak.

10) Media kerjasama.
Kolaborasi atau kerjasama antara pihak-pihak yang terlibat dalam bidang pendidikan dapat terjadi dengan lebih mudah, efisien, dan lebih murah.

b. Dampak Negatif Internet
1) Adanya game
Game-game yg gampang mempengaruhi pelajar-pelajar mulai dari Sekolah Dasar sampai kuliah.
2) Chatting (chatting mencari pacar).
Dari cattinglah pelajar-pelajar menghabiskan waktunya hanya untuk berkenalan dengan orang lain sehingga waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar terbuang sia-sia.
3) Adanya pornografi.
Bentuknya bisa gambar, tulisan, video, dan animasi (gambar yang direkayasa menjadi gerak).
4) Adanya kejahatan.
Misalnya pembobolan ATM. Hacker atau perusak program, penipuan, pembobol keamanan, dan virus.

5) Email
Email adalah surat menyurat secara elektronik di mana pesan yang dikirimkan akan sampai dalam waktu singkat. Dari email yang diterima virus komputer juga sering diterima lewat email, dan topiknya juga tidak jelas.

3. Masyarakat
a. Dampak Positif Internet
1) Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.

2) Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web - jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.

3) Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.
4) Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi.

5) Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain.

6) Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan.

b. Dampak Negatif Internet
1) Pornografi
Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen ‘browser’ melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat di-akses. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.

2) Violence and Gore
Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat ‘menjual’ situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.

3) Carding
Karena sifatnya yang ‘real time’ (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah carayang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.

4) Penipuan
Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi

5) Perjudian
Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.

4. Bangsa dan Negara

a. Dampak Positif Internet
1) Mengalirnya informasi yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) baik ilmu sosial, eksakta, ekonomi kedokteran, filsafat, teknik, dan sebagainya. Semua ini dapat menambah dan meningkatkan sumber daya manusia karena motto yang terkenal pada dua dasawarsa terakhir adalah "Siapa yang menguasai informasi dialah yang kuat".

2) Kini adalah era globalisasi dan informasi. Dunia seperti sebuah kota. Kejadian di luar negeri bisa disaksikan di tanah air. Internet membuat semua makin mudah, cepat, tepat, dan tanpa batas. Dalam sekejap informasi dapat tersebar luas.

3) Internet dapat menyadarkan umat manusia bahwasanya kita saling membutuhkan. Tak seorangpun di dunia ini dapat hidup sendiri tanpa bantuan dari orang lain meski bantuan itu tidak disadarinya. Dengan internet orang bisa saling berkenalan, tukar pikiran, membagi pengalaman, dan sebagainya.

4) Internet telah menyadarkan umat manusia bahwa seseorang, kebangsaan, tempat tinggal (negara), bahasa, dan sebagainya dapat saling berkomunikasi dalam satu wadah dengan memakai protokol dan standar yang sama. Bukankah ini dapat menjadikan tolak ukur kepada kita semua bahwasanya manusia memiliki struktur kimiawi yang sama? Jika kita dapat menyadari semua ini, maka perbedaan di antara kita haruslah dapat dipecahkan bersama-sama pula tanpa memandang perbedaan yang ada.

b. Dampak Negatif Internet
1) Mengalirnya arus ideologi
Baik itu ideologi politik, keagamaan, sosial, ekonomi, dan budaya yang bertentangan dengan ideologi negara Indonesia yang akan membawa pada hal-hal yang dapat menyebabkan melemahnya ketahanan nasional.

2) Pola hidup yang semakin individualistis.
Orang kini merasa gengsi jika tidak berinternet, padahal belum tentu dia membutuhkan informasi. Karena penjelajahan lewat internet sangat mengasyikkan sehingga membuat orang lalai dari kehidupan sosial. Orang lebih suka bermain game atau melakukan chat yang menghabiskan begitu banyak pulsa telepon hanya sekedar mencari kesenangan.

3) Konsumerisme yang makin tinggi.
Banyak orang kini melakukan online shopping lewat internet. Semakin sering akses ke internet dan mengunjungi web-web komersial berarti makin banyak barang-barang yang dilihat yang pada akhirnya tergoda dan terpikat untuk membeli. Dengan adanya kartu kredit semuanya semakin mudah saja dan inilah kombinasi yang ampuh untuk menghamburkan uang.

D. Kesimpulan
Pemanfaatan internet dalam bidang-bidang kehidupan memiliki banyak dampak diantaranya yaitu dampak positif dan dampak negatif. Hal tersebut muncul pada segi-segi kehidupan keluarga, sekolah/ pendidikan, masyarakat dan bangsa dan negara. Internet merupakan salah satu produk teknologi yang dapat membantu kita meningkatkan taraf hidup. Sejalan dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi internet juga semakin maju. Melalui Internet kita dapat berkomunikasi atau berbagi data dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia, secara cepat dan murah.

Internet bukan saja dapat memberikan hal-hal yang positif bagi kita tapi juga hal-hal yang negatif. Dengan kemampuan memilih dan memilah, gunakanlah internet sebagaimana mestinya karena kita tidak dapat menghindar dari apa yang sudah menjadi produk dan dijadikan standar. Bukan hanya internet, begitu juga dengan hasil-hasil perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada umumnya seperti TV, parabola, handphone, satelit, dan produk komunikasi lainnya.

Semua ini bukanlah tanpa resiko, khususnya bagi kaum muda yang masih labil. Karena internet di satu pihak dapat menjadi ancaman buat generasi muda, sedangkan di pihak lain internet juga sekaligus merupakan suatu cara baru untuk menambah wawasan sehingga dapat meningkatkan potensi dan kapasitasnya sebagai penerus bangsa.
Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai-Nilai Nasionalisme

1. Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah.
2. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia. (Menurut Edison A. Jamli dkk.Kewarganegaraan.2005)
Menurut pendapat Krisna (Pengaruh Globalisasi Terhadap Pluralisme Kebudayaan Manusia di Negara Berkembang.internet.public jurnal.september 2005). Sebagai proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia.
Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain. Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia.
Oleh karena itu globalisasi tidak dapat kita hindari kehadirannya.
Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan mempengaruhi nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa.
Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme

1. Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.

2. Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.

3. Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.

Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme

1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang

2. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.

3. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.

4. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.

5. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.

Pengaruh- pengaruh di atas memang tidak secara langsung berpengaruh terhadap nasionalisme. Akan tetapi secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa menjadi berkurang atau hilang. Sebab globalisasi mampu membuka cakrawala masyarakat secara global. Apa yang di luar negeri dianggap baik memberi aspirasi kepada masyarakat kita untuk diterapkan di negara kita. Jika terjadi maka akan menimbulkan dilematis. Bila dipenuhi belum tentu sesuai di Indonesia. Bila tidak dipenuhi akan dianggap tidak aspiratif dan dapat bertindak anarkis sehingga mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.

Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme di Kalangan Generasi Muda

Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang.

Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa.

Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa batas dan dapat diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda internet sudah menjadi santapan mereka sehari- hari. Jika digunakan secara semestinya tentu kita memperoleh manfaat yang berguna. Tetapi jika tidak, kita akan mendapat kerugian. Dan sekarang ini, banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan tidak semestinya. Misal untuk membuka situs-situs porno. Bukan hanya internet saja, ada lagi pegangan wajib mereka yaitu handphone. Rasa sosial terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena mereka lebih memilih sibuk dengan menggunakan handphone.

Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati mereka. Contoh riilnya adanya geng motor anak muda yang melakukan tindakan kekerasan yang menganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat.

Jika pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan, mau apa jadinya genersi muda tersebut? Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara golongan muda. Hubungannya dengan nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat. Padahal generasi muda adalah penerus masa depan bangsa. Apa akibatnya jika penerus bangsa tidak memiliki rasa nasionalisme?
Berdasarkan analisa dan uraian di atas pengaruh negatif globalisasi lebih banyak daripada pengaruh positifnya. Oleh karena itu diperlukan langkah untuk mengantisipasi pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai nasionalisme.

Antisipasi Pengaruh Negatif Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme

Langkah- langkah untuk mengantisipasi dampak negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme antara lain yaitu :
1. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri.

2. Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.

3. Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.

4. Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar- benarnya dan seadil- adilnya.

5. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa.

Dengan adanya langkah- langkah antisipasi tersebut diharapkan mampu menangkis pengaruh globalisasi yang dapat mengubah nilai nasionalisme terhadap bangsa. Sehingga kita tidak akan kehilangan kepribadian bangsa.

Jumat, 03 April 2009

PEMBUATAN TEMPE DAN TAHU KEDELE

PEMBUATAN TEMPE KEDELE


A. Bahan dan Alat
1. Alat
Alat yang digunakan dalam proses pembuatan tempe kedele sangat sederhana, diantaranya yaitu: panci masak, panci cuci, kompor pompa. Ukuran panci yang digunakan besarnya tergantung pada jumlah kedele yang dimasak.
Panci masak adalah panci yang digunakan untuk proses pemasakan dan perendaman kedele. Sedangkan panci cuci adalah panci yang digunakan untuk proses pencucian kedele. Pada bagian bawah panci ini dilengkapi dengan lubang-lubang kecil yang berfungsi untuk saluran pembuangan air. Kadangkala panci cuci juga diganti dengan keranjang bambu.

2. Bahan
Bahan yang digunakan untuk membuat tempe sangat sederhana yaitu:
a. Kacang kedele
Bahan utama dalam pembuatan tempe adalah kacang kedele. Namun, akhir-akhir ini ada beberapa pengrajin tempe yang menggantinya dengan bahan lain seperti kacang tanah atau kacang kapri, bahkan dengan biji kecipir (botor). Kacang kedele yang biasa digunakan adalah kedele yang berwarna kuning kecoklatan.

b. Inokulum
Inokulum adalah spora jamur Rizopus oligosporus (jamur tempe) yang dicampur dengan bahan tertentu seperti tepung beras, tepung jagung, ataupun umbi-umbian. Inokulum biasa kita sebut dengan istilah ragi tempe.

c. Bahan pembungkus
Bahan pembungkus tempe banyak jenisnya daun pisang, daun jati atau plastik. Namun, sekarang umumnya menggunakan plastik.

B. Proses Pembuatan
Proses pembuatan tempe sejak proses pemasakan hingga tempe berkapang berlangsung selama 4 hari. Berikut tahap-tahap pebuatan tempe:
1. Proses Pemasakan
Sebelum dimasak kedele dibersihkan dahulu dari kotoran besar. Selanjutnya kedele dimasukkan kedalam panci masak dan ditambahkan air bersih hingga melebihi tinggi kedele. Kemudian kedele dipanaskan atau dimasak dengan api yang cukup besar dan stabil. Proses pemasakan berlangsung kurang lebih tiga jam sampai kedelai lunak.

2. Proses Perendaman
Setelah kedelai matang, air bekas memasak kedelai tersebut dibuang dan diganti dengan air yang baru dan dingin. yang selanjutnya kedelai di diamkan atau direndam selama 12 jam. Proses perendaman ini bertujuan untuk menurunkan PH sehingga kedelai menjadi asam.

3. Proses Pencucian
Proses pencucian dilakukan setelah proses perendaman. Pencucian kedele dilakukan dengan menggunakan panci cuci. Dalam pencucian kedelai disamping disiram kedele juga diaduk sampai bersih. Selain itu kedelai juga dihancurkan hingga kulit kedelai lepas dan pecah. Namun, tidak semua kacang kedele harus pecah. setelah bersih air dibuang sampai tuntas. Kemudian kedele ditiriskan ± 1 s.d 2 jam.

4. Proses peragian
Peragian merupoakan tahap pembuatan tempe yang paling penting. Proses peragian dimulai dengan menambahkan air ke dalam kedele hingga ketinggian melebihi kedele. Baru setelah itu ragi dimasukkan sambil diaduk-aduk sampai rata. Ukuran penggunaan ragi adalah setiap 10 Kg kedele menggunakan ragi/ inokulum sebanyak 1 sendok makan. Setelah dicampur kedele dibiarkan ± 15 menit. Kemudian air dibuang sampi kedele tuntas.
Peragian pada umumnya dilakukan secara kering yaitu setelah kedele ditiriskan kemudian ditaburi ragi dan diaduk hingga rata. Cara peragian seperti ini membutuhkan tenaga yang besar dan waktu yang lama. Selain itu ukuran ragi juga tidak terkontrol serta sulit untuk pemerataannya. Sehingga tempe yang dihasilkan kurang baik. Bahkan seringkali tempe tidak bertahan lama dan mudah membusuk.
Peragian yang dilakukan diatas berbeda, yaitu dengan cara menambahkan air ke dalam kedele hingga melebihi tinggi kedele. Kemudian ragi dimasukkan ke dalam kedele yang direndam air. Dengan adanya air tersebut ternyata sangat membantu dalam peragian, karena ragi akan terlarut dalam air dan menempel pada kedele secara merata. Dengan begitu ragi yang digunakan lebih efisien dan pengadukannya lebih ringan.

5. Proses Pencetakan
Proses pencetakan yaitu proses pembungkusan tempe. Bahan pembungkus yang digunakan disini adalah plastik. Sebelum digunakan pertama kali plastik dilubangi dengan menggunakan pisau. Jarak antar lubang kurang lebih 2 cm. Hal ini bertujuan untuk sirkulasi Oksigen. Kemudian kedele yang sudah dicampur ragi dimasukkan ke dalam plastik. Bentuk cetakan tempe bervariasi tergantung pada kreativitas pengrajin.

6. Proses Pemeraman
Proses pemeraman dikenal juga dengan proses fermentasi. Yaitu proses pertumbuhan kapang jamur Rizopus oligosporus. Pada proses pemeraman ini terjadi reaksi kimia dan reaksi fisika. Protein kedele oleh kapang di uraikan menjadi asam-asam amino sehingga mudah dicerna. Kadar air kedele pada saat fermentasi mengalami penurunan.

PEMBUATAN TAHU KEDELE


A. Bahan dan Alat
1. Alat
Alat yang digunakan dalam proses pembuatan tahu kedele, diantaranya yaitu: wajan masak, panci cuci, tungku atau kompor, saringan, panci penampung, ember besar. Ukuran wajan masak dan panci penampung yang digunakan besarnya tergantung pada jumlah kedele yang dimasak.
Panci masak adalah panci yang digunakan untuk proses pemasakan. Biasanya terbuat dari besi. Sedangkan panci cuci adalah panci yang digunakan untuk proses pencucian kedele. Pada bagian bawah panci ini dilengkapi dengan lubang-lubang kecil yang berfungsi untuk saluran pembuangan air. Tungku yang digunakan untuk memasak biasanya berbahan bakar kayu. Bisa juga diganti dengan kompor minyak, yang penting api yang dihasilkan besar. Karena semakin cepat air mendidih semakin bagus pula tahu yang dihasilkan.
Saringan sari kedele terbuat dari kain siffon. Ukuran saringan cukup lebar ± 1 x 2 meter. Panci penampung adalah tempat menampung sari kedele yang telah disaring. Ember besar digunakan untuk penampung air asam.

2. Bahan
Bahan yang digunakan untuk membuat tahu sangat sederhana yaitu:
a. Kacang kedele
Bahan utama dalam pembuatan tahu adalah kacang kedele.Tiap kedele dapat digunakan untuk bahan pembuatan tahu. Namun,memiliki kandungan tepung (aci) yang berbeda-beda. hal ini tergantung pada proses penanaman. Apabila kedele dalam proses penanaman mendapatkan unsur hara yang cukup tentu kedele yang dihasilkan akan berkualits dan memiliki kandungan tepung yang banyak.

b. Air asam
Air asam berguna untuk membantu pengndapan sari kedele sehingga menghasilkan tahu. Asam yag digunakan dalam proses pengendapan biasanya menggunakan asam kedele yang ditampung dan didinginkan. Asam kedele bisa juga diganti dengan asam cuka atau asam jawa. Penggunaan asam jawa dengan cara digiling kemudian diperas dan diambil air asamnya. Dengan penggunaan asam dari buah asam jawa ternyata diperoleh endapan tahu yang lebih banyak.

B. Proses Pembuatan
Proses pembuatan tahu sangat mudah, hanya memerlukan alat yang lebih rumit dan bisa dikatakan cukup mahal. Berikut tahap-tahap pebuatan tahu:
1. Proses Perendaman
Sebelum dicuci kedele direndam terlebih dahulu ± 3 jam sampai kedele mengembang. Kemudian kedele diangakat dan dipindah ke panci cuci.
2. Proses Pencucian
Setelah kedelai mengembang, kedele dicuci sampai bersih. Sambil diaduk-aduk dan di buang kulitnya. Kedele harus di cuci dengan bersih, apabila tidak bersih maka akan berpengaruh pada proses pengendapan tahu.

3. Proses Penggilingan
Proses penggilingan dilakukan dengan menggunakan mesin penggiling. Kadangkala ada yang menggunakan batu yang dipuar. Itu merupakan alah penggiling yang masih sangat tradisional. Alat penggiling tersebut sudah sangat jarang digunakan. pada proses penggilingan kedele dimasukkan ke dalam mesin sambil diberi air sedikit demi sedikit. Hasil dari penggilingan adalah berupa bubur keele atau berbentuk adonan.

4. Proses Pemasakan
Setelah kedele di giling, kemudian adonan yang dihasilkan dimasukkan kedalam wajan masak dengan air yang telah mendidih. Jika air belum mendidih dan adonan sudah dimasukkan maka akibatnya adonan akan tenggelam dan bisa menjadi kerak di dsar wajan. Hal ini bisa mempengaruhi rasa tahu yang dihasilkan. Adonan yang dimasak akan mengeluarkan busa. Jika air mendidih busa akan naik. Ketika busa naik adonan diaduk satu dua kali sampai turun. Kemudian di biarkan sbentar sampai adonan mendidih lagi dan busa naik. Baru setelah itu adonan diangkat dan di saring.

5. Proses Penyaringan
Setelah proses pemasakan selanjutnya adalah proses penyaringan. Dari wajan masak adonan diambil dan langsung dimasukkan ke dalam saringan. dari penyaringan adonan ini akan dihasilkan sari kedele atau susu kedele yang langsung diampung dalam panci penampung. Selain sari kedele, juga dihasilkan ampas sisa penyaringan yang kita kenal dengan bungkil kedele. Selanjutnya bungkil kedele bisa dimanfaatkan untuk makanan ternak. Bungkil kedele bisa juga difermentasi dengan menggunakan ragi tempe sehingga menghasilkan tempe gembus. tempe ini bisa dijadikan sebagai lauk karena dalam bungkil kedele yang difermentasi mengandung protein yang cukup tinggi.

6. Proses Pengasaman
Proses pengasaman adalah dengan cara mencampur sari kedele dengan asam kedele yang sudah didinginkan dengan perbandingan 5:1. Proses pengasaman akan menghasilkan endapan-endapan padat tahu. Air bekas pengasaman diambil untuk proses pengasaman berikutnya. Setelah itu endapan tahu dipisahkan.

7. Proses pencetakan
Selanjutnya endapan tahu dimasukkan kedalam cetakan. cetakan yang digunakan disini masih dangat sederhana. Yaitu hanya menggunakan cetakan kayu yang kebudian dibebani dengan batu. Hal itu mirip dengan mesin press.